Ketika kita naik kendaraan (ini tidak khusus naik kapal saja), kapal terbang, kendaraan darat, kereta api dan lain-lain supaya membaca : BISMILLAAHI MAJRIHAA WA MURSAHAA INNA ROBBII LAGHOFUURUR ROHIIM WAMAA QODARULLOOHA HAQQO QODRIHI.
Rosululloh bersabda : AMAANUN MINAL GHOROQ
Aman dari tenggelam, ini makna secara dhohir. Disini akan kita tinjau dari aspek Filsafat / tashawuf
Dunia ini ibarat lautan yang sangat dalam (di ingat-ingat), gelombangnya sangat besar, gunung batu karangnya sangat tajam. Sedang manusia ini, ruh manusia berjalan dari alam Alif (Arwah) menuju alam Alif (Akhirat). Membawa Alif (Amanat) melalui lautan dunia, oleh karena musafir kita itu sangat jauh. Rosululloh bersabda :
QOOLA ROSUULULLOOHI SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM : JADDIDUS SAFIINATI FA INNAL BAHRO AMIIKUN.
Bersabda Rosululloh SAW : “Perbaruilah perahumu (kapalmu), sesungguhnya lautan itu sangat dalam”.
Yang tidak naik kapal satupun tidak ada yang selamat pasti tenggelam, dan kapal itu harus kuat. Karena kapalnya tidak kuat banyak yang tenggelam di lautan dunia. Jadi siapa yang tidak kuat naik kapalnya nabi Nuh, satupun tidak ada yang selamat di dunia. Mengapa putranya nabi Nuh yang bernama Kan’an ikut tenggelam?.
Continue Reading